Beasiswa Kedokteran Jerman dan Tips Mendapatkannya

INFO LENGKAP KERJA DI JERMAN/JEPANG DAN KURSUS BAHASA JERMAN, ISI BIODATA DISINI

Beasiswa Kedokteran Jerman – Ribuan mahasiswa internasional berlomba-lomba untuk masuk Fakultas Kedokteran universitas di Jerman. Dan bagi pelajar Indonesia, impian bisa kuliah Kedokteran di Jerman bukanlah sesuatu yang mustahil. Yang penting, persiapkan diri kalian sebaik mungkin serta kuatkan niat dan tekad.

Lalu persiapan apa yang bisa dilakukan?

Apapun jurusan yang ingin dipilih, yang pertama dan utama adalah kemampuan bahasa Jerman. Walau universitas Jerman sudah menyediakan banyak program internasional yang berbahasa Inggris, tapi ternyata tidak semua. Masih banyak juga program studi yang perkuliahan dilakukan dalam bahasa Jerman.

Apalagi kalian akan tinggal di Jerman dalam waktu lama, sehingga skill bahasa pasti bermanfaat dalam menjalani kehidupan di sana. Banyak yang menyarankan agar calon mahasiswa Jerman menguasai bahasa Jerman sampai level B2.

Tapi untuk mahasiswa Kedokteran, akan lebih baik kalau menguasai level C1. Karena memang syarat bahasa untuk jurusan Kedokteran lebih tinggi dibanding lainnya.

Selanjutnya kalian bisa mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai universitas Jerman yang membuka program Kedokteran. Untuk mudahnya, informasi lengkap fakultas Kedokteran bisa diapat di situs hochschulstart.de. Lagi-lagi, saat memasuki situs ini kalian akan langsung berhadapan dengan bahasa Jerman.

Di situs tersebut kalian akan diberi tahu tata cara pendaftaran mahasiswa Kedokteran. Apakah bisa langsung kirim aplikasi ke universiatas atau bisa lewat uni-assist.de.

 

Beberapa universitas populer yang membuka program studi Kedokteran diantaranya Ruprecht-Karls Universität Heidelberg, Ludwig-Maximilians Universität München (LMU), Technical University of Munich (TUM), RWTH Aachen University, Universität Leipzig, dll.

Saat mencari informasi tentang universitas Kedokteran, satu hal yang harus diperhatikan adalah NC atau Numerus Clausus atau nilai minimal yang diperlukan untuk bisa masuk di kampus Kedokteran tersebut. NC ini dipersyaratkan untuk bidang studi yang daya tampungnya sangat terbatas, salah satunya Kedokteran.

Umumnya, universitas Jerman tidak membutuhkan tes tertulis. Mahasiswa bisa diterima asalkan bisa memberikan semua persyaratan yang diminta. Tapi khusus di Kedokteran, beberapa universitas mengadakan tes tertulis dan wawancara. Mereka ingin tahu kemampuan dasar dan juga motivasi kuliah di Kedokteran.

Universitas juga ingin memastikan bahwa bidang Kedokteran menjadi passion dan keinginan pribadi tanpa paksaan orang tua. Karena talenta mahasiswa akan maksimal kalau dia mengambil bidang yang sesuai dengan minat dan bakatnya.

Baca Juga  Ikuti Kerja di Jerman Gratis Melalui Program Aupair

Beasiswa Kedokteran Jerman

Bagi pelajar yang berniat kulaih di luar negeri, Jerman biasanya menjadi prioritas urutan pertama. Salah satu alasannya karena kuliah di Jerman bisa dibilang gratis. Dalam arti tidak ada uang gedung, SPP, biaya per SKS, dan biaya lain yang biasa dibebankan universitas di Indonesia.

Bahkan kalau dihitung-hitung, biaya kuliah Kedokteran di Jerman bisa lebih kecil daripada di Indonesia. Mahasiswa Jerman hanya dibebankan administrative fee tiap semester yang nilainya sangat kecil.

Sudah gitu, kuliah di negara Eropa seperti Jerman pastinya akan memberikan banyak pengalaman seru yang tidak didapatkan kalau kalian kuliah di dalam negeri.

Tapi kuliah di luar negeri tidak hanya memikirkan biaya kuliah saja kan. Kalian juga harus mempertimbangkan biaya kehidupan sehari-hari. Terlebih hidup di Jerman yang biayanya relatif sangat tinggi dibanding Indonesia.

 

Karena itu kalian juga harus mengusahakan agar bisa kuliah ke Jerman dengan beasiswa. Bantuan beasiswa membuat mahasiswa lebih fokus menjalani studi. Nah ingin tahu apa saja beasiswa Kedokteran Jerman? Yuk simak daftarnya di bawah ini.

1.DAAD

DAAD berdiri sejak 1925 dan telah menjadi lembaga pemberi beasiswa terbesar di dunia. Sampai saat ini sudah lebih 2 juta mahasiswa dari Jerman maupun luar Jerman yang merasakan manfaat bantuan DAAD. Lalu siapa yang bisa mendapatkan beasiswa DAAD.

DAAD sendiri sebenarnya ditujukan bagi mahasiswa dari negara berkembang yang ingin melanjutkan program Pascasarjana. Jadi syarat utamanya memang harus sudah lulus Sarjana. Tapi bukan berarti hanya untuk Dosen atau Peneliti lho. Beasiswa ini juga membuka program untuk profesional maupun fresh graduate S1.

Beasiswa DAAD akan memberikan bantuan full bagi penerimanya. Artinya semua kebutuhan akan ditanggung, termasuk tunjangan hidup bulanan, asuransi kesehatan, travel expense, dan juga dari negara asal ke Jerman pulang pergi. Untuk informasi mengenai persyaratan maupun daftar universitas, kalian bisa klik www.daad.id.

2.Erasmus +

Program beasiswa ini merupakan hasil kerjasama Uni Eropa dan negara-negara Asia. Jadi peluang kita bisa lebih besar, karena kompetitornya dari beberapa negara Asia saja terutama Afghanistan, China, Bangladesh, Sri Lanka, Thailand, Filipina, Pakistan, Nepal, Bhutan, dan Maldive.

Dan beasiswa ini terbuka untuk semua jenjang, baik S1, S2, S3, mapun Post Doctoral. Berita baiknya, bidang studi Kedokteran termasuk yang menjadi prioritas Erasmus +.

Lalu benefit apa yang bakal didapat dari beasiswa Erasmus +? Seperti halnya DAAD, beasiswa Erasmus + juga mencakup semua kebutuhan mahasiswa. Tiap bulan, mahasiswa akan mendapat tunjangan sebesar 1000 hingga 1800 Euro, tergantung jenjang kuliah yang dijalani.

Baca Juga  Mengenal Nama-Nama Makanan Dalam Bahasa Jerman

Di luar itu, Erasmus + juga menanggung asuransi, perjalanan pulang pergi ke negara asal, serta biaya kuliah yang dibayarkan tiap semester. Nah bagaimana, berminat daftar beasiswa Erasmus +?

3.Carl Duisberg

Bagi kalian yang ingin memburu beasiswa Kedokteran Jerman, beasiswa Carl Duisberg merupakan salah satu pilihan terbaik. Karena beasiswa yang disponsori Bayer Foundation ini memang mengkhususkan bagi profesional muda yang bekerja di bidang Kedokteran.

Tidak hanya Kedokteran manusia, beasiswa ini juga terbuka untuk mahasiswa jurusan Kedokteran Hewan, Kesehatan Masyarakat, Teknik Medis, serta Ekonomi Kedokteran. Untuk mendapat beasiswa Carl Duisberg, mahasiswa bisa mengajukan rencana biaya, lalu akan ditentukan oleh dewan pengawas.

Biasanya sponsor akan memberikan support dalam hal tunjangan biaya hidup, biaya untuk menyelesaikan penelitian, serta tunjangan perjalanan. Untuk mendapat detail beasiswa ini, silakan buka website beasiswa di bayer-foundations.com.

4.University of Hamburg Scholarship

Beasiswa untuk mahasiswa di Jerman ternyata tidak hanya datang dari pemerintah, organisasi, yayasan, maupun perusahaan, tapi juga dari universitas. Salah satunya dari Universitas Hamburg.

Pihak universitas menyediakan beasiswa untuk mahasiswa Pascasarjana, baik S2 maupun S3. Dengan adanya bantuan keuangan, universitas ingin mahasiswa berprestasi bisa lebih fokus pada riset dan mengembangkan kemampuan lebih lanjut.

Untuk bisa mendapat beasiswa ini, kalian harus terdaftar dulu sebagai mahasiswa. Setelah menjalani perkuliahan selama 6 bulan, barulah bisa apply. Bagi mahasiswa berprestasi, mereka akan mendapat bantuan hingga 850 Euro per bulan selama 2 semester.

5.Heidelberg University Scholarship

Dalam hal pengajaran dan riset Kedokteran, kualitas universitas Heidelberg memang diakui secara internasional. Itu pula yang menjadi alasan banyaknya mahasiswa asing yang berminat kuliah Kedokteran di sini. Sebagai bentuk kepedulian pada mahasiswa asing, universitas juga menyediakan beasiswa yang ditujukan untuk mahasiswa dari negara berkembang.

Beasiswa ini bertujuan untuk mendukung proyek penelitian yang dilakukan mahasiswa. Terutama riset canggih dalam Biologi Molekuler.

Selain daftar di atas, universitas di Jerman umumnya juga menawarkan program beasiswa. Tapi memang persyaratannya harus terdaftar dulu sebagai mahasiswa.

Tips mendapat beasiswa Jerman

Tidak diragukan lagi kalau Jerman memberikan beasiswa dalam jumlah sangat banyak, termasuk pada mahasiswa asing. Tapi jangan salah, peminat beasiswa Jerman juga banyak lho. Makanya tidak heran kalau persaingan mendapat beasiswa juga sangat ketat.

Tapi jangan khawatir, kalian harus berani mencoba. Siapa tahu, dengan persiapan yang matang, kalian bisa menjadi salah satu pemenang. Nah berikut beberapa tips yang bisa kami bagikan bagi kalian yang ingin tembus beasiswa Jerman.

1.Tentukan Universitas

Saat apply beasiswa, kalian juga harus sudah menentukan jurusan Keokteran dan universitas pilihan. Sebab pemberi beasiswa, misalnya DAAD hanya bekerjasama dengan jurusan dan universitas tertentu saja.

Baca Juga  Mengenal FSJ Jerman untuk Bekerja Sosial dan Keuntungannya

Untuk itu, kalian perlu membuat list universitas Jerman yang ada jurusan Kedokteran dan lembaga pemberi beasiswa yang bekerja sama dengan universitas tersebut. .

2.Kelengkapan dokumen

Setelah memilih universitas, kalian perlu menyiapkan dokumen yang diperlukan sedini mungkin. Jangan sampai kalian baru menyiapkan doumen di hari-hari terakhir pendaftaran.

Beberapa dokumen standar yang biasa diminta diantaranya formulir beasiswa, CV, motivation letter, surat rekomendasi, bukti kemampuan bahasa asing, maupun surat reondasi dari universitas. Saat menyusun motivation letter, yakinkan bahwa kamu adalah kandidat paling tepat untuk menerima beasiswa tersebut.

3.Persiapkan kemampuan bahasa

Semua beasiswa Jerman akan mencantumkan bukti kemampuan bahasa Jerman atau sertifikat sebagai salah satu persyaratannya. Tapi jangan khawatir, karena ada banyak lembaga pelatihan yang siap membantumu menguasai bahasa Jerman. Normalnya butuh waktu kursus sekitar 6 bulan untuk lancar berbahasa Jerman.

4.Aktif berorganisasi

Apakah kalian pikir prestasi akademik menjadi satu-satunya syarat diterima beasiswa? Jawabannya adalah tidak. Salah satu syarat lain yang sering dilupakan adalah keaktifan dalam organisasi. Yang dimaksud organisasi bisa aktif di organisasi mahasiswa (BEM, UKM), komunitas, sukarelawan, maupun aktivitas sosial lainnya.

Kalau pernah menjadi panitia ataupun pengurus organisasi, biasanya ada bukti berupa sertifikat. Nah kalian bisa menyimpannya dan lampirkan dalam aplikasi beasiswa.

5.Prestasi non akademik

Prestasi lain yang bisa menjadi pertimbangan pemberi beasiswa adalah prestasi di luar kampus. Akan sangat bermanfaat kalau kalian pernah menang lomba debat berbahasa Inggris, olahraga, ataupun lomba sains. Prestasi ini menjadi bukti bahwa kalian tidak hanya memiliki IP bagus, tapi juga memiliki bakat di banyak bidang.

KERJA di JERMAN dan JEPANG GRATIS? ISI BIO LENGKAP DISINI

Nah demikian tadi informasi beasiswa Jerman yang tersedia bagi mahasiswa Kedokteran serta tips mendapatkannya. Semoga bermanfaat dan membantu kalian dalam mendapat beasiswa impian. Selamat berjuang ya!

 

(Visited 828 times, 1 visits today)

Leave a Reply