Letak Astronomis Jerman – Jerman merupakan salah satu negara paling maju di dunia dalam berbagai bidang. Negara ini berada di peringkat 4 sebagai negara dengan ekonomi terkuat di dunia. Kita hampir tidak pernah mendengar Jerman mengalami masalah ekonomi berkepanjangan.
Bahkan saat negara-negara di dunia mengalami krisis ekonomi global, Jerman bisa bangkit dengan cepat. Kemajuan Jerman ini bisa didapatkan karena berbagai faktor, misalnya karena keadaan geografis dan letak astronomis Jerman. Kok bisa? Ikuti ulasannya berikut ini
Keadaan geografis Jerman
Jerman atau lengkapnya Republik Federal Jerman adalah negara yang terletak di tengah-tengah Eropa. Lokasinya yang strategis membuat Jerman berbatasan dengan banyak negara Eropa. Tercatat ada 9 negara yang berbatasan langsung dengan Jerman. Tidak ada negara Eropa lain yang memiliki negara tetangga sebanyak Jerman.
Negara ini memiliki luas wilayah 357.386 kilometer persegi dengan jumlah penduduk mencapai 83 juta orang. Dengan kepadatan penduduk sekitar 230 jiwa per kilometer persegi, Jerman menjadi negara terpadat kedua di Eropa setelah Rusia.
Berbatasan dengan banyak negara membuat Jerman sejak dulu menjadi penghubung perdagangan antar bangsa. Keuntungan kondisi geografis ini dimanfaatkan dengan baik oleh pebisnis Jerman. Apalagi permintaan produk dari Perancis, negara Skandinavia, dan Eropa Timur membuat nilai ekspor Jerman semakin meningkat.
Bahkan bisa dibilang permintaan barang dari luar negeri lebih besar dibanding permintaan domestik. Di Jerman, tidak harus menjadi perusahaan besar untuk melakukan ekspor. Perusahaan-perusahaan kecil Jerman sudah biasa menjual produknya ke negara tetangga seperti Denmark, Polandia, Belgia, Austria, dll.
Mereka tidak membutuhkan biaya tinggi untuk mengirim barang-barang ke negara tetangga. Pengiriman bisa dilakukan secara cepat melalui darat maupun sungai. Apalagi Jerman dilewati tiga sungai besar yang menghubungkan Eropa, yaitu sungai Rhine, Elbe, dan Danube.
Letak astronomis Jerman
Posisi astronomis suatu negara pastinya akan berhubungan dengan garis lintang dan garis bujur. Masih ingat dengan istilah tadi?
Sekedar mengingatkan, garis lintang adalah garis khayal atau imajiner yang mengelilingi bumi secara horizontal. Garis lintang membagi bumi menjadi lintang utara dan lintang selatan. Sedangkan garis tengahnya disebut sebagai garis khatulistiwa.
Sedangkan garis bujur adalah garis khayal yang mengelilingi bumi secara vertikal serta membagi bumi menjadi garis bujur timur dan bujur barat.
Letak astronomis Jerman berada di titik 47° lintang utara hingga 55° lintang utara dan 6° bujur timur hingga 15° bujur timur. Letak astronomis Jerman ini menyebabkan Jerman beriklim moderat atau sedang. Ini berarti Jerman tidak akan mengalami panas atau dingin yang terjadi terus menerus.
Periode panas di Jerman biasanya terjadi di bulan Juli dengan suhu maksimumnya mencapai 35° Celcius. Sedangkan periode dingin terjadi di bulan Januari dengan suhu minimum mencapai -5° Celcius.
Walaupun begitu, cuaca ekstrem sangat jarang terjadi di Jerman. Maksud cuaca ekstrem di sini adalah suhu yang sangat tinggi di musim panas maupun terjadi pembekuan di musim dingin.
Iklim sedang yang terjadi di Jerman ini sangat cocok untuk pertanian. Dengan curah hujan yang tinggi dan merata membuat tanaman bisa tumbuh subur di Jerman. Orang-orang Jerman bagian utara seperti Bremen, Hamburg, dan Rostock memanfaatkan kondisi alam Jerman untuk mengembangkan pertanian.
Walaupun masih kalah dengan bidang teknologi, tapi pertanian juga berperan penting bagi ekonomi Jerman. Pertanian setidaknya memberikan kontribusi 5% terhadap GNP Jerman. Produk utama pertanian Jerman diantaranya susu, unggas, kentang, gandum, kubis, buah, dan hasil hortikultura lainnya.
Nah itulah tadi sekilas mengenai keadaan geografis dan letak astronomis Jerman. Walaupun telah menjadi negara super modern, Jerman tidak melupakan kondisi alam. Bahkan mereka mampu memanfaatkan kelebihan alam untuk kesejahteraan dan kemajuan ekonomi rakyatnya.
